Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Kau, Aku, dan Dia

kau, mungkin lebih berarti bila dirimu pergi, kembali mematri hati yg lama dia, menyimpan rindu abadi pada sang pengikat janji, janji yg tlah kau ingkari hingga ku tak ingin lagi, mengenang bayangmu... bila hanya sesal yg tertinggal, saat langkah tlah menjauh dan kau pun takkan kembali kau bukan untukku... bila kelak ku menahan rindu, rindu seperti miliknya padamu... aku, mungkin lebih berarti tanpa dirimu di sisi, bila terus kau sakiti aku, mungkin terlalu berarti bila hanya sebagai pendamping dirimu bersamanya *maaf, jika ada yg tidak berkenan dengan uneg2 ini, ini cuma sekedar uneg2 tanpa ada unsur pornografi, hha... maaf gak sengaja

Dear, Semua Mantan

Orang bilang, persahabatan bisa diakhiri dengan percintaan ( baca: saya pernah mengalami yang ini ), namun percintaan sangat sulit diakhiri dengan sebuah persahabatan. Kesulitan itu muncul karena pernah terjadinya konflik hebat atau kadang juga lebay menghebat-hebatkan konflik dalam sebuah hubungan. Sekalipun tampaknya sulit dan tak bisa dilakukan, tak ada salahnya teman-teman mencoba dulu, gak mbayar kok. Berikut ini sedikit petunjuk ajaran sesat bimbingan saya ini agar teman-teman dapat kembali berteman dan bersahabat dengan mantan pacar: 1. Tidak Ada Lagi Chemistry . Salah satu alasan mengapa teman-teman menjalin pertemanan lagi dengan mantan kekasih teman-teman adalah diantara teman-teman dan pasangan teman-teman sudah tidak ada lagi chemistry , tak ada lagi rasa cinta. Karena kalau masih ada gelagat sayang itu, hubungan yang teman-teman bangun akan rumit. Jika bukan karena rasa suka, rasa sayang dan rasa cinta lalu rasa apa yang mesti teman-teman pegang? Rasa hormat.