Hmmm, 2 hari lagi, tanggal 22, sekiranya tanggal itu mungkin akan heboh sama hari ibu ya. Saya sendiri ndak pernah mengucapkan “selamat hari ibu” ke ibu saya setiap tanggal 22. Saya menggantinya dengan ucapan “ i love you, mom ” setiap waktu baik secara langsung ataupun hanya terselipkan dalam doa, karena sadar kasih ibu ndak akan bisa diukur hanya dengan 1 hari saja dalam tiap tahunnya. Ucapan tersebut juga ndak cukup cuma ucapan. Dan dengan ini saya ndak akan bercuap di twitter pas tanggal 22 nanti, saya cukup menulis ini, karena tulisan ini saya yakin akan terus di sini ndak akan kemana-mana, dan kemungkinan untuk dibaca oleh ibu lebih besar ketimbang saya bercuap di twitter. Begini, memang ndak bisa dipungkiri kepribadian saya beserta adik dan kakak saya, sangat dominan dipengaruhi oleh peran ibu. Siapa yang pertama kali melindungi saya ketika ayah marah besar kepada saya? Jelas jawabannya ibu. Masih ingat siapa yang mengantar saya untuk pertama kali memasuki Taman Kanak-kanak? Jaw