Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

She Has Indefinitely Love Which Still I Need

Hmmm, 2 hari lagi, tanggal 22, sekiranya tanggal itu mungkin akan heboh sama hari ibu ya. Saya sendiri ndak pernah mengucapkan “selamat hari ibu” ke ibu saya setiap tanggal 22. Saya menggantinya dengan ucapan “ i love you, mom ” setiap waktu baik secara langsung ataupun hanya terselipkan dalam doa, karena sadar kasih ibu ndak akan bisa diukur hanya dengan 1 hari saja dalam tiap tahunnya. Ucapan tersebut juga ndak cukup cuma ucapan. Dan dengan ini saya ndak akan bercuap di twitter pas tanggal 22 nanti, saya cukup menulis ini, karena tulisan ini saya yakin akan terus di sini ndak akan kemana-mana, dan kemungkinan untuk dibaca oleh ibu lebih besar ketimbang saya bercuap di twitter. Begini, memang ndak bisa dipungkiri kepribadian saya beserta adik dan kakak saya, sangat dominan dipengaruhi oleh peran ibu. Siapa yang pertama kali melindungi saya ketika ayah marah besar kepada saya? Jelas jawabannya ibu. Masih ingat siapa yang mengantar saya untuk pertama kali memasuki Taman Kanak-kanak? Jaw

Malang, Are You Ready For 2nd Open Mic Stand Up Comedy?

Hallo hallo hallo Malang, Sukses dengan 1st open mic ternyata tardir bakal mempertemukan kita lagi nih sama comic-comic yang ada di Malang, Stand Up Malang uda nyiapin 2nd open mic tuh. Atau bagi teman-teman yang belum pernah liat aksi comic-comic Malang pas 1st open mic bisa juga ikutan nimbrung sama kita. Flashback, waktu 1st open mic lalu seru banget loh , venue Ria Djenaka aja sampai overload. Atau masih ndak apa itu stand up comedy ? Jangan khawatir, meski stand up comedy bisa dikata lawakan dengan strata teratas dan lebih cerdas ketimbang lawakan lainnya, pasti apa yang comic-comic Malang sampaikan akan mudah dimengerti kok. Hadir aja dulu nanti kita bakal ketawa bareng, lupakan sedih, gundah, galau, dan gelisah. Ini nih info lengkapnya... Waktu : Jumat, 16 Desember 2011, 18.30 – 23:00 WIB Lokasi : Ria Djenaka, Jalan Bandung, Malang Deskripsi : Bagi temen-temen yang merasa kurang terhibur dengan hiburan yang ada, let’s LAUGH with us. Acara ini ndak dipungut biaya, cukup da

Kopdar Komunitas Jajal Grand Food Court Malang

Malam 1 Desember, saya berkesempatan ikut memenuhi undangan dari Grand Food Court (GFC) yang berupa voucher yang diserahkan kepada teman-teman komunitas Blogger Ngalam , Malang Kuliner , Koparema , dan Kaskus Regional Malang . Setelah beberes kerjaan kelar di kampus dan setelah sholat Maghrib, dengan cuma berbekal badan yang lusuh ini saya pun sesegera menuju Grand Food Court, yang berada di Jalan A. Yani 9 itu. Dari luar bangunan aja uda mentereng megah wah banget... Tenant kulinernya berbagai macam di sini, yang jelas tenant yang hadir di sini merupakan kuliner top pilihan yang ada di Malang, udah ndak begitu asing. Soto Daging Gubeng Pojok, dari dulu emang selalu jadi salah satu rujukan soto pas jaman-jaman di Surabaya dulu. Bakmi Gajahmada, udah jadi favorit saya pas masih belum menetap di Malang kalau lagi bertandang ke Malang. Tahu Campur Pak Iwan dan Tahu Campur Jeng Anis pas jaman awal kuliah pacarannya sering mampir ke tempat itu, sekarang uda ndak karena trauma. Ayam Goreng

Workshop Raditya Dika di FEB UB

Info terdengar samar memang kalau Raditya Dika ada di Malang tanggal 1 Desember ini. Saya sendiri pun sebenarnya juga ndak tau, sebelum Raditya Dika sendiri ngetweet ini 3 hari sebelum ke Malang, itupun tweetnya kalau ndak salah pas tengah malam. Ya emang pas itu saya lagi ndak ada di Malang, tapi akhirnya karena workshopnya workshop mengenai stand up comedy iseng juga ikut kuisnya TucTime via twitter yang hadiahnya tiket gratis workshop Raditya Dika di UB dan alhamdulillah menang . Kaget juga pas dikasih tau kalau workshopnya diadakan di Aula Gedung D Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), secara itu tempatnya ndak terlalu luas, kira-kira kapasitas ndak lebih dari 250 orang. Beberapa saat kemudian, eh banyak teman-teman saya yang notabene kuliah di UB malah ndak tau info workshop ini, dan taunya pas tiket uda sold out. Usut punya usut ternyata emang ndak ada publikasi di kampus UB, cuma ada di beberapa titik saja di Kota Malang. Hari Kamis pagi (1/12) langsung

1st Open Mic Stand Up Comedy Malang, My 1st Open Mic Too

Huahhahha, speechless. Baru saja nekat-nekatan nyoba open mic stand up comedy, open mic pertama kalinya di Kota Malang. Beberapa sebelumnya saya menyiapkan materi. Untuk pemula, ternyata susah juga mencari ide materi meski sebenarnya banyak yang dapat dijadikan materi. Salah satu jalan untuk mencari ide bisa dilakukan dengan observasi, apa yang dapat diamati yang sekiranya menimbulkan beberapa pertanyaan dan membuat diri gelisah dengan keadaan tersebut. Ambil saja obyek yang dekat dulu dan yang paling mudah, sedang gelisah sama kekurangan di diri sendiri seperti saya yang punya postur pendek, bisa mengeksplorasi hal tersebut untuk dijadikan materi seperti bagaimana jika punya pacar yang lebih tinggi, bagaimana ketika dianggap masih anak-anak sama orangtua pacar, bagaimana kependekan tersebut ternyata bermanfaat ketika mengantri sembako, bagaimana jika pas duduk sambil nyetir mobil dikira polisi nyetirnya sambil ndlosor tidur, dan lain sebagainya. Materi juga bisa didapat dari observasi

Stand Up Comedy Hadir di Malang, ayey!

Masih sedikit asing ya sama istilah stand up comedy? Gampangnya stand up comedy itu merupakan salah 1 komedi dimana hanya ada 1 orang pelakon komedi, yang disebut comic, yang melawak langsung di atas panggung di hadapan para penonton, semacam monolog gitu. Karena cuma sendirian, jadi stand up comedy menuntut comic untuk memiliki materi joke yang harus benar-benar dikuasainya. Karakteristik dan orientasi comicnya pun juga bermacam-macam, seperti political comic, observation comic, props comic, phisical comic, character comic, improvisionalist comic, dan impressionist comic. Stand up comedy sebenarnya berasal dari Inggris sekitaran abad 18-19 namun berkembang di Amerika. Di Indonesia baru aja belakangan ini marak lagi setelah masa almarhum Taufik Savalas, yang lebih dikenal dengan joke telling-nya dulu. Sebelumnya juga kita sempet mengenal lawakan kritisnya Butet Kertaradjasa. Bisa dibilang saat ini di Indonesia sebagai era-nya Raditya Dika, Pandji, Isman HS, Ernest Praka

PSSI, Jangan Hancurkan Arema!

Ini menyesakkan buat Aremania, termasuk saya. Awalnya ndak terlihat kenapa-kenapa, hari makin bertambah lah kok ternyata lebih menyesakkan gini. Senyum lihat di awal Saktiawan Sinaga, Dian Agus, dan tentunya Arif Suyono memutuskan untuk berkostum biru Arema. Senyum di awal pas masing-masing Arif Suyono dan Saktiawan Sinaga langsung nyetel kompakan nyetak gol awalnya di laga uji coba perdana lawan Martapura, 7-0. Senyum lebih lebar lagi pas juga denger pemain timnas seperti Hamka Hamzah dll yang katanya juga akan berkostum biru Arema. Namun semua berubah jadi kecemasan yang mendalam ketika terdengar Arif Suyono dan salah satu ikon Arema Ahmad Bustomi resmi hijrah ke tim promosi Mitra Kukar, menyusul Zulkifli Syukur yang hijrah terlebih dahulu ke Persib Bandung. Eksodus besar-besaran pun benar terjadi. Menyusul Fakhrudin, Juan Revi, Yongki Aribowo yang juga hijrah dari Arema. Ada apa ini? Bukankah masalah dualisme kepemilikan Arema uda diputuskan dan diselesaikan? Hmmm, sebenarnya saya j

Tendangan Dari Langit, Membawa ke Memori Masa Kecil

Siang tiba-tiba diajak teman cewek untuk nonton Tendangan Dari Langit (TDL) , iya filmnya Hanung Bramantyo yang tentang sepakbola itu, yang dibintangi sama Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, Maudy Ayunda, Agus Kuncoro, Sudjiwo Tedjo, Joshua Suherman, Jordi Onsu, dan tentunya debutan baru yang jadi pemeran utama Yosie Kristanto. Uda bisa ditebak kalo cewek yang ngajak nonton film TDL ini pastinya mau liat Irfan Bachdim-nya atau Kim Kurniawan-nya. Saya pun begitu, mengiyakan ajakan karena emang mau liat Maudy Ayunda-nya, tengs... Didorong gengsi dan kebelet gaul juga sih, masa belum juga nonton TDL, apalagi semalam teman yang satunya lagi, si Nina juga iming-iming abis nonton TDL... Ya, setelah saya simak (maksudnya tonton) lagi sebenarnya ndak ada yang istimewa dari film TDL ini. Plot cerita yang sebenarnya uda ketebak dari awal, ketebak bahkan sebelum nonton TDL sekalipun. Iya intinya ada bocah suatu daerah di lereng pegunungan Bromo, Tengger, yang punya cita-cita jadi pemain profesional b

#OBLONG, Sharing Keliling featuring Bloggerngalam

Nah, pasti pada nanya ya apa itu #oblong? gini, #oblong itu maksudnya obrolan Bloggerngalam , salah satu branding share dari kegiatan Bloggerngalam di awal era Haqqi (presiden baru Bloggerngalam). Kegiatan kali ini kebetulan juga pas ada gawe sama tim Sharing Keliling ( Saling Silang , Internet Sehat , dll) ada acara sharing untuk masyarakat (khususnya masyarakat Malang) di Kota Malang dan untuk itu mempercayakan kepada Bloggerngalam. Kegiatan di langsungkan di Universitas Malangkukecwara, dibagi menjadi 3 kelas yaitu creative blogging (oleh mas Hedi ), photo blogging (oleh mbak Sasha ), dan video blogging (oleh mbak Imoethi ), alhamdulillah tiap kelas ramai peminatnya. Yaiyalah, lah wong gratis men! Lantas saya ada di mana? Entah tiba-tiba aja (beberapa jam sebelum acara dimulai) saya dilempartugaskan mengoperatori mbak Shasa di kelas photo blogging, kelas yang sangat antusias. Peserta tetep semangat loh, meski pada puasa. Bisa dibilang ini jadi sejarah awal di era baru Bloggerngala

Beratnya Bilang Ini Ke Kamu

Kita uda hampir 3 tahun saling kenal, hampir 2 tahun kita barengan, uda ndak bisa dirinci lagi berapa kali kita seneng, susah, kecewa, ketawa, ngelakuin hal bodoh, dan sebangsanya. Tapi maaf kalo saya cuma bisa merinci uda 3 kali kita putus dan balikan. Ini yang membuat saya ndak bakal merengek lagi minta balikan dan juga ndak akan pernah menerima balikan. Hal ini sebenarnya uda saya bilang setelah kita balikan ke-3 kalinya. Bukan saya capek, bukan aku ndak sayang, atau bahkan bukan aku uda ada yang laen selain kamu. Jujur teguran sebanyak 3 kali bagi saya itu sebenarnya merupakan aib kegagalan yang entah kenapa kita banggakan selama ini. Padahal dipikir aku merasa itu uda gagal, gagal karena kita sendiri terus membuat kita saling kecewa dengan hubungan yang kita jalani ini. aku sendiri ndak mau ada kesempatan ke-4, 5, 6, dan seterusnya, itu sama halnya kita egois memaksakan hubungan ini, itu akan lebih menyakitan kita nantinya. Yang jelas ini bukan egois keinginanku sendiri. Kalo egoi

Jazz Bromo 2011, Hadir!

Ayey! Ini beneran deh dadakan yang rese banget. Beneran aja, enak-enak tiduran di kost baru datang dari urusan di Lawang tiba-tiba ditelpon mas David bilang "gimana Za? uda siap? " nah loh siap apa coba. Usut punya usut ternyata mas David ngajak ke Bromo, mau barengan nonton Jazz Gunung di sana. Gile aja pas juga bilang 5 menit lagi mau ke kost, mana persiapan saya coba. Yaudin deh ya, persiapan seadanya ( baca: masukkin baju ke tas secara random ) cusss deh kita berangkat ke Bromo juga sama mas Anam , mas Hadi, Dina , mbak Linda , dan adeknya mbak Linda si Roland . Sebagai wong Probolinggo, saya dituntut jadi petunjuk arah menuju Bromo. Yassalam, padahal TKP-nya aja, Java Banana Hotel, saya ndak tau itu letaknya di Bromo bagian mananya. Ya emang uda paham medan di Bromo sih, tapi beneran saya ndak tau TKP-nya, yang jelas katanya di Sukapura tapi Sukapura itu luas bung. Karena petunjuknya di Sukapura, ya menurut saya emang lebih baik lewat dari arah Tongas, Kabupaten Proboli

Raditya Dika Berfilosofis Mengapa Kita Tertawa

Beberapa waktu lalu Raditya Dika melalui twitternya @radityadika kultwit mengenai filosofis mengapa kita tertawa, berikut isi kultwitnya: Okeh, kita ngobrolin komedi lagi ya, kali ini agak berat pembahasannya gak papa ya.. 1.Kemarin gue sempet ngetwit ttg standup comedy, lalu setup dan punchline. Kalo yg belum baca, ada yg copy-in di: http://tiny.cc/6hnz8 2.Kalau kemarin lebih ke teknis, gue hari ini mo ngobrolin sesuatu yg lebih filosofis: sebenarnya, apa sih yang membuat kita tertawa? 3.Di bbrp bagian di buku The World as Will and Representation, Schopenhauer, seorang filsuf Jerman, mencoba jawab pertanyaan tersebut.. 4.Menurut Schopenhauer, tertawa adalah sebuah respons yang datang dari sesuatu yang dibilang sebagai “the ludicrous”.. 5.The ludicrous adalah ketidaksinambungan yg kita dpt di antara “representasi konseptual kita atas realitas” dan “realitas” itu sendiri. 6.Kita punya representasi konseptual atas apa pun yg kita alami. Misalnya sewaktu lagi naik bus.. 7. Pas nai

Raditya Dika: Menulis Komedi Kudu Paham Stand Up Comedy Dulu

Sangat menarik mengikuti kultwit Raditya Dika semalam mengenai fundamental comedy yang dicuapkan melalui akun twitternya @radityadika . Yok kita simak... Banyak yg minta ttg cara nulis komedi ya.. Okeh.. Gue coba dari paling fundamentalnya menurut gue: Stand Up Comedy ya.. 1. Gue berpikir tiap org yg mau nulis komedi paling ga harus paham dulu stand up comedy dan bagaimana jokes dikonstruksikan didalamnya.. 2. Bagi yg blom tau, stand up comedy adalah salah satu bentuk melawak dgn cara bicara sendirian di depan orang banyak.. 3. Stand up comedy bisa dibilang semacam monolog, namun dengan struktur lebih rapih, lebih fast-paced, dan (biasanya) lebih singkat.. 4. Bagi yang penasaran bisa coba lihat di youtube search aja “stand up comedy” ada banyak banget contohnya.. Perhatiin, ini dasar komedi.. 5. Stand up comedy sebenarnya muncul dari Inggris pada abad ke 18 – 19, namun mendapat popularitas yang cepat dari perkembangannya di US.. 6. Orang yg melakukan stand up comedy disebut s