Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Mensupport Manchester United Dengan Hati, Bukan Emosi

Cuma tersenyum aja jika masih ada yang mempertanyakan kecintaan saya kepada salah satu klub di belahan Inggris, Manchester United (selanjutnya ditulis United). Kecintaan saya ini dimulai sejak lama ya, sekitaran sejak SD, kalau ndak salah sekitaran kelas 2, bermula ketika Ayah membelikan kaos berwarna abu-abu biasa, warna merah di lengan, bersablon logo United di depannya. Jelas saya masih ndak mengerti apa-apa pas itu, tapi saya udah mulai cinta sama klub sepakbola ini. Selanjutnya, waktu demi waktu membiarkan kecintaan saya terhadap klub ini makin besar, juga mulai cinta kepada pemainnya salah satunya Ole Gunnar Solskjaer, padahal saat itu jarang sekali (atau mungkin ndak ada) bocah seumuran saya yang mengidolakan Solskjaer, kebanyakan pas itu masih mengidolakan Raul, Del Piero, Batistuta, Figo, Beckham, dan superstar sejenisnya. Masih ingat, tiap bermain bola di lapangan paving sekolahan SDN Sukabumi 2 dan mencetak gol selalu menirukan selebrasi seperti Solskjaer sambil berlari ke t

Endah n’ Rhesa: Jalur Indie Belum Mati

Semangat pagi pecinta musik indie, khususnya yang ada di Kota Malang. Siang hari, 9 Desember 2010, pecinta musik indie kedatangan salah satu musisi indie yang telah menelurkan 2 album, Endah n’ Rhesa . Kedatangan pasangan suami istri mas Rhesa Aditya dan mbak Endah Widiastuti kali ini untuk mengisi acara talkshow di Fakultas Ilmu Bahasa dan Sastra UB yang diadakan oleh Mixth Event Organizer , teman-teman dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UB. Talkshow yang diselenggarakan bertajuk Jalur Indie Belum Mati! Mini Concert & Personal Branding Talkshow. Talkshow dimulai pukul 13.00 dan dalam rangka berbagi ilmu ini talkshow dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama, mbak Endah Widiastuti dan mas Rhesa Aditya sudah membahas macam-macam, mulai bagaimana cara membentuk sebuah band indie, cara membuat visi dan misi band indie, dan strategi dalam stp (segmenting, targeting, positioning). Talkshow berlangsung atraktif, mereka cerdas, ketika audiences mulai hening mereka langsung mencairkan suasan

Harry Potter 7, Alhamdulillah Bisa Nonton Pas Premiere

Mungkin saya bakal dilempari bata sama penggemar Harry Potter kalau saya ndak tau hari ini adalah premiere seri ke-7 Harry Potter, Harry Potter and The Deathly Hallows, tapi kenyataannya saya memang ndak tau. Iya saya memang bukan penggemar berat fiksi rekaan J.K. ( Jusuf Kalla, *diseplak* ) Rowling ini. Saya baru tau Jum'at pagi setelah buka-buka timeline twitter, milis Bloggerngalam dan web-nya 21 Cineplex di kampus. Eh, jilalah ditelpon sama teman juga, cewek, minta anter nyari tiket, awalnya sih malas ya tapi karena teman cewek saya ini buaeknya ndak ketulungan ya saya ikhlas-ikhlas aja anter ini bocah ke Malang Plasa, 21 Mandala. Dari niat nganter akhirnya kepengen juga, bukan kepengen nonton Harry Potter-nya sih, tapi kepengen nyobain 21 Mandala yang baru direnovasi tapi dengan harga tiket yang ndak berubah, cuma IDR 10ribu untuk hari biasa. Ya beruntung banget kalo nonton premiere Harry Potter cuma dengan 10ribu dengan fasilitas yang serba baru *posting beriklan*. Saya pun

Sepenggal Kisah Pesta Blogger+ 2010

( sebelumnya dilalui melalui perjalanan penuh perjuangan Malang - Jakarta ) Sabtu, 30 Oktober 2010, kurang lebih pukul 09.30 alhamdulillah sampai juga saya di depan gedung tempat berlangsungnya Pesta Blogger+ 2010 , di Epicentrum Walk . Bukannya langsung masuk ke dalam gedung tapi saya masih autis di luar sibuk dengan hp yang emang lagi low ba t parah, demi menghubungi mas Jipeng dan Rossy . Tiket masuk saya ada di mereka. Belum juga dapat menghubungi dan menemui mereka, hp saya meninggal duluan, ini berarti saya harus mencari mereka secara manual di dalam gedung. Saya coba masuk dalam gedung, melewati pemeriksaan barang bawaan dan detector logam dengan santainya, eh tiba-tiba mbak yang di depan saya bilang “ cepetan dek, di belakang ada pak menteri ”. Ealah padahal saya ndak janjian loh sama Bapak Muhammad Nuh, beneran, lah kok bisa-bisanya bareng datangnya. Lumayan ikutan kefoto pas pak menteri masuk gedung, sempat juga ikut-ikutan saliman sama pak menteri hhehee… venue Pesta Blogge

Menyangkut Ketidakpastian Ke Jakarta

Percaya atau tidak, H-3 Pesta Blogger+ 2010 , jujur saya sebenarnya belum ada persiapan sama sekali untuk ke Jakarta menghadiri Pesta Blogger+ 2010. Banyak yang menganggu pikiran dan memang patut dipikirkan. Masih tidak ada kejelasan jika saja saya berangkat akan naik apa, berangkat sama siapa, dan di Jakarta-nya bakal nginap di mana. Apalagi Jumat pagi saya juga masih ada keperluan di kampus yang tidak bisa ditinggalkan. Belum terpikir naik apa nanti ke Jakarta, dengan ketentuan berangkat Jumat sampai Jakarta-nya harus Sabtu sebelum pukul 10.00. Sempat cari tiket pesawat Surabaya - Jakarta eh ternya pas lagi mahal-mahalnya, kalau nemu yang harganya Rp.200-350ribuan saya pasti udah naik pesawat. Sempat tanya-tanya bus Lorena yang langsung dari Malang ke Jakarta berangkatnya pukul 14.00 dan diperkirakan sampai Jakarta besoknya pukul 09.00-10.00an ( jika lancar ), karena saya memikirkan hal yang terburuk ( baca: saya yakin akan molor perjalanannya ), langsung mengurungkan niatan saya unt

Perang Kurs, Perekonomian Kembali Resah?

Belum juga perekonomian pulih seutuhnya pasca adanya krisis finansial di Amerika Serikat (AS) yang berdampak bagi hampir seluruh negara di dunia akhir tahun lalu, ketidakpastian perekonomian di dunia kembali menguat dengan adanya perang kurs. Kurs merupakan nilai penukaran uang antara satu valuta dengan valuta lainnya, yang dibedakan antara kurs beli ( bid/buying rate ) dengan kurs jual ( offer/selling rate ). Jadi jika perang kurs berarti negara yang bersangkutan di dalamnya sedang memainkan kurs jual mereka terhadap valuta lainnya hingga di luar batas normal, dalam hal ini mereka “sengaja” mendepresiasi kurs mereka hingga terlalu rendah ( under value ). Dimulai dari Bank Cadangan Federal Amerika Serikat mencanangkan pelonggaran kuantitatif dengan menggunakan dollar AS untuk membeli berbagai jenis surat obligasi dan aset bermasalah. Serta kebijakan otoritas moneter AS yang mematok suku bunga mendekati nol persen. Hal demikian membuat beberapa mata uang negara lain terapresiasi terhada

Mata Uang Tunggal ASEAN? Ingin Namun Belum Dibutuhkan

Pernah terpikir, keren kali ya kalau punya mata uang seperti Euro yang tidak cuma berlaku di satu negara saja, berlaku untuk beberapa negara se-kawasan. Asyik juga kalau melancong ke Singapura, Malaysia, Thailand dan negara-negara ASEAN lainnya atau ketika ingin membeli barang-barang via online dari sesama negara-negara ASEAN tanpa harus menukarkan rupiah terlebih dahulu. Terkadang juga pernah terbersit keinginan menyederhanakan digit nominal rupiah selain dengan cara redenominasi. Hal yang sebenarnya sempat pernah terpikir beberapa tahun yang lalu dan belakangan muncul lagi. Mata uang tunggal merupakan konsep dimana beberapa negara menyepakati hanya akan menggunakan 1 jenis mata uang dalam segala kegiatan transaksinya dengan negara-negara yang menyepakatinya. Sedangkan ASEAN sendiri merupakan kawasan yang digadai-gadaikan akan memiliki potensi besar menguasai perekonomian di dunia di masa mendatang jika mulai memberlakukan mata uang tunggal tersebut, wajar dianggap demikian menilik pa

PT KA, Benarkah Butuh Kenaikan Tarif?

Seperti diketahui PT Kereta Api (KA) merencanakan adanya tarif baru untuk kereta ekonomi semua jurusan perjalanan, Jabodetabek, jarak menengah, dan jarak jauh. Direktorat Perhubungan Kereta Api Kementerian Perhubungan mengusulkan kenaikan tarif antara 16-62 persen dengan rincian untuk KA jarak jauh 16 persen (Rp 4.000-Rp 8.500), jarak sedang 17 persen (1.000-5.500), jarak dekat 45 persen (Rp 500-Rp 2.000), kereta rel diesel (KRD) 34 persen (Rp 500-Rp 1.500), dan kereta rel listrik (KRL) 62 persen (Rp 500-Rp 2.000). Sebenarnya kenaikan tarif KA ini merupakan wacana lama, sejak tahun lalu namun beberapa kali kenaikan tarif ini tertunda. Adanya ketidakkonsistenan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, mengenai sikapnya dalam kebijakan kenaikan tarif ini. Beliau yang awalnya mengusulkan, namun hingga saat ini kenaikan tarif tersebut masih tertunda. Terakhir direncanakan akan mulai naik per 1 Oktober 2010, namun pada tanggal tersebut tarif masih tetap belum berubah, dan ketika dikonfirmasi, F

Redenominasi Bukan Solusi

Waduh, ruwet sekali... Itulah keluhan pertama ketika teman saya dari Prancis menginjakkan kakinya untuk kali pertama di Indonesia. Dia terheran-heran ketika membeli McDonalds paket hemat saja butuh Rp 40.000. Padahal, kalau di Prancis, dengan nominal 40.000 franc, dia sudah bisa hidup secara layak selama sebulan. Fakta itulah yang membuat dia terkejut. Dalam hatinya, tebersit raga kaget campur ragu bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Ketidaknyamanan semacam itulah yang banyak diungkapkan ketika membicarakan redenominasi rupiah. Wacananya, redenominasi diperlukan ketika nilai rupiah terus merosot. Seolah-olah, rendahnya nilai rupiah akan terselesaikan manakala dilakukan redenominasi. Cara seperti itu sangat menggampangkan masalah. Padahal, ibarat obat, redenominasi hanya menghilangkan rasa sakit, tapi tidak membunuh penyakitnya. Uang Pecahan Besar Istilah redenominasi tidak bisa dipisahkan dari denominasi. Istilah denominasi terkait dengan persoalan besaran nominal uang yang harus dice

Foto Ciuman Mengambil Alih Video Mesum :(

Saya bangun pagi-pagi kali ini memang agak berat, kepala pusing padahal yoh gak duwe utang. Ya meski gitu tetep bangun2 langsung nyalain laptop, mencoba menyapa teman di dunia YM. Asline yoh sumpah gak penting, gak ada yang dibahas, cuma maen kirim2an emoticon . Ketidakjelasan membawa saya tertidur lagi meski ketika bangun pagi tadi ada rencana mau ke kampus, ya semacam gejala virus malesthus hibernatice . Bangun tidur kedua masih dalam posisi nempel kasur separo sadar iler di mana-mana saya melirik ke laptop yang sengaja tetep on. Mmm, ada ngirim pesan di YM ternyata, saya buka langsung separo loncat dari kasur, busyet pesan di YM itu pas saya buka fotonya KD ciuman sama Raul Termos, edan . Saya yang awalnya memang gak ngikuti perkembangan pacarannya KD sama Raul Termos ini, balik nanya ke teman saya yang udah ngirimin foto ciuman tersebut, “ lah beneran ta iku? lah kok ngawur ngono i, kok gelem kd cipokan karo asu helder? ” teman saya tersebut beberapa detik kemudian bales “ lah bene

Alasan (sok) Mengertinya

Mencoba memahami orang lain di saat penjajakan ndak semudah mengerjakan soal ujian ekonometrika dengan rumus-rumusnya. Eh ekonometrika saja sulit, lah kok dibilang mudah, nah berarti mencoba memahami orang lain itu sulitnya sulit bikin sembelit. Semacam irrasional, tanpa sadar pelan-pelan mempelajari ilmu nujum dan sok-sokan meramal probabilitasnya. Berkali-kali bertanya dalam diri sendiri, apa yang harus dilakukan untuk membahagiakannya, apakah yang sudah dilakukan sudah dapat membahagiakannya, apa dia suka atau ndak, apa dia juga mikir saya atau nddak, apa dia masih sering makan kemenyan atau ndak kok kadang ada kadang menghilang ndak tampak, yang sebenarnya hanya dia yang punya kunci jawabannya. Hanya dia, bahkan ndak orang terdekatnya sekalipun. Namun sebenarnya itu semua dapat terbaca dari saya saat berkomunikasi dengan dia. Sayangnya saya lagi-lagi juga sering ndak menyadari hal ini, dengan kata lain sukses gelap terbutakan. Misalnya ketika men

#tentangayah (dalam rangka Hari Ayah Se-Dunia)

(diunduh dan diunggah dari berbagai tweet pas Hari Ayah Se-Dunia, 20 Juni 2010)   gabiilicious: Bokap slalu ngomong : gak usah! Buat apa?? Tapi dalem ati :: bentar nak, papa tau yang terbaik buat kamu, dan ini belum saatnya elishalazaria: the one and only man that i can trust, love irrevocably incandescently thoroughly till i die. the only man that i wouldnt hate    FaktanyaAdalah :   i don't need a Spiderman, or even Batman. cause i have my own superman, i call him DAD.  Ramadea_L : Klo jalan" sama papa pasti nostalgia trus + kuliner trus willchndra: Dia bgt mempedulikan keluarga sampai tidak mempedulikan dirinya, tp akhirnya kita semua peduli padanya lebih dari apapun qarinaulffa: Kerja keras dari pagi sampe malem cari nafkah buat ngehidupin keluarganya

Thank's Ya Nyit :)

(*backsound: Kerispatih – Kenangan Yang Tertinggal ) Hipotesa awal mengatakan yang namanya masa-masa jatuh cinta itu selalu sangat menyenangkan, pas ke toilet aja serasa lagi di taman bunga, pas ke taman bunga serasa ke toilet ( maklum belum boker 7 hari ), terutama pas masa-masa pedekate meski kita masih ndak tau sendiri apa target yang dijatuhcintai itu juga sama ngerasa demikian. Apa aja deh, bakal dilakukan, jalan ngesot sampai gempor pun bakal dibelain. Saya sendiri memang lagi males juga urusan cinta-cintaan gini lagi, yah karena masih ndak lama juga saya kemarin-kemarin putus ( eh pas itu belum deng, tapi anggap saja “uda ndak bisa dipertahankan lagi” , atau mungkin ini memang gambling terbesar ) gara-gara diskomitmen dari pihak ceweknya. Entah pada situasi-situasi begini saya malah serasa lebih mirip bocah SMP labil yang ndak bisa berpikir jernih mana yang baik mana yang ndak, atau filosofi yang ekstrim ndak bisa membedakan mana e’ek mana e