Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Redenominasi Bukan Solusi

Waduh, ruwet sekali... Itulah keluhan pertama ketika teman saya dari Prancis menginjakkan kakinya untuk kali pertama di Indonesia. Dia terheran-heran ketika membeli McDonalds paket hemat saja butuh Rp 40.000. Padahal, kalau di Prancis, dengan nominal 40.000 franc, dia sudah bisa hidup secara layak selama sebulan. Fakta itulah yang membuat dia terkejut. Dalam hatinya, tebersit raga kaget campur ragu bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Ketidaknyamanan semacam itulah yang banyak diungkapkan ketika membicarakan redenominasi rupiah. Wacananya, redenominasi diperlukan ketika nilai rupiah terus merosot. Seolah-olah, rendahnya nilai rupiah akan terselesaikan manakala dilakukan redenominasi. Cara seperti itu sangat menggampangkan masalah. Padahal, ibarat obat, redenominasi hanya menghilangkan rasa sakit, tapi tidak membunuh penyakitnya. Uang Pecahan Besar Istilah redenominasi tidak bisa dipisahkan dari denominasi. Istilah denominasi terkait dengan persoalan besaran nominal uang yang harus dice