Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Selamat Stand Up Indo Malang, 1st Stand Up Nite-nya Sukses

Salam Satu Tawa! Lepas sudah sebagian beban teman-teman malam ini, 11 Maret 2012. Acara Stand Up Nite Malang yang pertama yang diadakan di PPI Rektorat Universitas Merdeka (Unmer) Malang yang sudah dicita-citakan dan direncanakan sejak peristiwa 10 Januari 2012 akhirnya pecah juga malam ini... *maaf terlalu banyak pengulangan kata "yang", abaikan!* Sore hari, acara dimulai dengan workshop yang menghadirkan pemateri sekelas Ernest Prakasa (co-founder Stand Up Indo) dan Reggy Hassibuan (komika bilingual Stand Up Indo). Workshop yang dibanderol tiket 10rb dan gratis untuk 50 mahasiswa Unmer ini meski telat 30 menit dari waktu semula 15.00 (dikarenakan tiketnya yang dijual on the spot) namun berjalan sangat lancar dan penuh antusias. Setelah Ernest dan Reggy menyampaikan materinya, hilir mudik pertanyaan dari peserta satu per satu juga terjawab, namun waktu juga yang membatasi acara ini. Workshop disudahi pukul 16.45. Pukul 18.00 pintu untuk acara Stand Up Nite mulai dibuka,

Hotel Ubud, Miniatur Bali di Tengah Malang

Bingung kan lihat judulnya? Sama. Ndak, maksudnya gini, TMII kan sering disebut sebagai miniaturnya Bali, nah di tengah Kota Malang justru ada miniaturnya Bali. Tempatnya agak masuk-masuk gitu, di Sigura-Gura sekitaran ITN, lumayan susah nyarinya, kecuali yang mahir pakai ilmunya Dora. Yap, memang agak mirip kayak Dora di filmnya seh, kudu mengikuti papan petunjuk kecil bertuliskan "Ubud" untuk sampai ke tempatnya, Yap, Ubud Hotel & Villas namanya. Lah ngapain nyasar main ke hotel? Check in? Astaghfirulloh, ndak. Saya ke sana memenuhi undangan dari General Manager (GM) Ubud Hotel yamg diberikan ke  Bloggerngalam yang kemudian dibikin kopdar sekalian. Bisa dibilang ini undangan langka, karena biasanya yang ngundang ndak pernah semacam hotel gini. Memasuki Ubud Hotel, langsung kagum. Beneran, baru masuk saja saya sudah kudu melewati gapura seperti di Besakih. Lalu disambut sama mas-mas dan mbak-mbak yang berpakaian tradsional Bali. Mas-masnya ngasih tahu (tapi tanpa medok

Terimakasih dan Bismillah Untuk Itu

"Kamu tahu kenapa kamu putus sama mantanmu yang itu? Gini, aku juga sebenernya gak mau ikut ribut campur tapi aku kasihan juga ke kamu mas. Iya emang orang tuanya keliatan setuju-setuju saja anaknya jalan sama kamu mas, aku awalnya juga ngerasa gitu sebelum dianya curhat ke aku pas kamu putus sama dia. Orang tua juga gak mau lihat anaknya juga berada di tangan orang yang masa depannya belum jelas, kuliah aja belum lulus-lulus. Iya, meskipun kamu juga sekarang sudah bisa nyari uang sendiri, tapi kelihatannya tetep serabutan juga kan? Orang tuanya sebenernya suka kok sama kamu, sama attitude-mu selama ini. Tapi ya itu, ada sedikit kecemasan yang dipikir sama orang tuanya. Aku nyampaikan ini bukan karena aku atau siapa yang nuntut itu, atau aku yang ngebet pengen lihat kamu sama dia balikan lagi, toh kalaupun kamu bisa buktikan itu belum tentu juga toh kamu sama dia balikan, gak ada jaminan, dan itu terserah kamunya sih mas... Tapi janji ya, gak pakai marah ke dianya..." Itu sek