Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Mensupport Manchester United Dengan Hati, Bukan Emosi

Cuma tersenyum aja jika masih ada yang mempertanyakan kecintaan saya kepada salah satu klub di belahan Inggris, Manchester United (selanjutnya ditulis United). Kecintaan saya ini dimulai sejak lama ya, sekitaran sejak SD, kalau ndak salah sekitaran kelas 2, bermula ketika Ayah membelikan kaos berwarna abu-abu biasa, warna merah di lengan, bersablon logo United di depannya. Jelas saya masih ndak mengerti apa-apa pas itu, tapi saya udah mulai cinta sama klub sepakbola ini. Selanjutnya, waktu demi waktu membiarkan kecintaan saya terhadap klub ini makin besar, juga mulai cinta kepada pemainnya salah satunya Ole Gunnar Solskjaer, padahal saat itu jarang sekali (atau mungkin ndak ada) bocah seumuran saya yang mengidolakan Solskjaer, kebanyakan pas itu masih mengidolakan Raul, Del Piero, Batistuta, Figo, Beckham, dan superstar sejenisnya. Masih ingat, tiap bermain bola di lapangan paving sekolahan SDN Sukabumi 2 dan mencetak gol selalu menirukan selebrasi seperti Solskjaer sambil berlari ke t

Endah n’ Rhesa: Jalur Indie Belum Mati

Semangat pagi pecinta musik indie, khususnya yang ada di Kota Malang. Siang hari, 9 Desember 2010, pecinta musik indie kedatangan salah satu musisi indie yang telah menelurkan 2 album, Endah n’ Rhesa . Kedatangan pasangan suami istri mas Rhesa Aditya dan mbak Endah Widiastuti kali ini untuk mengisi acara talkshow di Fakultas Ilmu Bahasa dan Sastra UB yang diadakan oleh Mixth Event Organizer , teman-teman dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UB. Talkshow yang diselenggarakan bertajuk Jalur Indie Belum Mati! Mini Concert & Personal Branding Talkshow. Talkshow dimulai pukul 13.00 dan dalam rangka berbagi ilmu ini talkshow dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama, mbak Endah Widiastuti dan mas Rhesa Aditya sudah membahas macam-macam, mulai bagaimana cara membentuk sebuah band indie, cara membuat visi dan misi band indie, dan strategi dalam stp (segmenting, targeting, positioning). Talkshow berlangsung atraktif, mereka cerdas, ketika audiences mulai hening mereka langsung mencairkan suasan